Jumat, 28 November 2014

Salam Gigit Jari



Tadi siang, mantan pembantuku maen kerumah.
Kebetulan memang masih saudara sama pembantuku yang sekarang.
Ngobrol – ngobrol..

Aq tanya (A) : Bi, katanya mau mantu. Kapan?

Bibi (B) : iya bunda, in syaa Allah kalo ada jodohnya, ada rejekinya

A : iya ebi, mudah-mudahan sehat ayah

B : iya bunda, sekarang semua mahal. Biasanya ngirim ke kampung 200ribu cukup, sekarang 300ribu Gag cukup.

Pembantuku (P) : iya, kemarin di pasar ada ibu-ibu beli cabe 3ribu ga boleh.

A : hah, ga boleh mbak? Di tukang sayur masih dapat cabe 3ribu

B : iya bunda, di pasar ga ngeteng (tidak jual ecer), jadi klo beli 1 ons atau ¼ kg baru dilayani. Klo di tukang sayur kan cabe udah di bungkusi plastik.

A : iya ya, tarif angkot ke pasar juga biasanya 2ribu sekarang jadi 3rb. Tapi kan rakyat miskin dapat sumbangan uang Bi. Dikampung dapat?

B : Aduh bunda, lebih baik BBM ga naik tapi bisa kebeli. Daripada dapat uang tunai tapi ga kebeli juga. Lagipula bunda, emak saya yang udah tua dan miskin ga dapat bantuan. Tapi keluarga lurah, keluarga RW, keluarga RT semua dapat. Ga peduli walaupun sudah haji.

A : wah kok gitu, pelaksana di lapangan yang ga beres ini Bi. Dapat berapa bi?

B : seharusnya dapat 400rb, tapi dipotong 100rb untuk dikasih ke yg ga dapat sumbangan. Terimanya 300rb. Klo yg ga dapat sumbangan dikasih 30ribu. Bisa buat apa sih bunda 30rb.

A : Astaghfirullah Bi. Tapi ya mau gimana lagi.. tetep yg jadi korban rakyat miskin. Bensin dinaikkan, katanya karena yg menikmati subsidi BBM orang kaya. Lah klo begini, rakyat miskin yg ga punya kendaraan juga susah.. naik angkot dulu 2rb skrg jadi 3rb. Dulu 3rb sekarang jadi 5rb. Dulu uang 10rb, kebeli tahu, tempe, ikan asin dan sayuran. Sekarang ga dapet Bi.

B : ah bunda, yg seperti itu ga kepikir sama pemerintah. Sekarang bukan “Salam Dua Jari” lagi bunda, tapi “Salam Gigit Jari”

A : Hehehehe... lho dulu siapa yg milih?  Kan pilihan rakyat :p

B : saya kan Golput bunda, ga milih..

A : ahahahaha, Golput Ga boleh protes.. xixixixi.. semoga dikasih sehat ya Bi, di cukupkan rizky..

B : iya Bunda,  yg penting sehat 
Diposting oleh di
Label:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang ibu rumah tangga. Selain mengurus anak dan rumah tangga, Saya juga owner "Toko Sprei Waterproof Zilah" dan "Rumah sprei jakarta" Hub saya di : Sms/whatsapp/line/telegram 085283386280

Anja Demam

Hari minggu pagi tanggal 8 maret 2009, tubuh anja hangat tapi masih tetap lincah.. sore hari, Anja demam.. langsung aku beri sanmol drop penurun panas.. Alhamdulillah turun.. tapi selang 3-4 jam naik lagi.. sampai hari senin malam tanggal 9 maret 2009 suhu tubuh Anja 39.2.. langsung aja aku bawa ke UGD RS International Bintaro..

Sampai UGD, masih harus menunggu waiting list ada diantrian ketiga.. (zilah dah pengen nangis liat anja demam sambil nyebut, bunda..bunda..bunda..).
Tiba giliran Anja diperiksa, suhu tubuhnya udah 39.5
oleh dokter UGD langsung diberi penurun panas melalui dubur
kemudian ditunggu reaksinya 30 - 60 menit, kalau bisa turun sampai dibawah 38 boleh pulang, tapi kalau ga bisa berarti harus dirawat.
Setelah ditunggu selama 1 jam, bukannya suhunya turun tp malah naik menjadi 39.7
Akhirnya kami putuskan untuk dirawat..

Kemudian diambil sample darah dan anja diinfus (aku pengen nangis ngeliat Anja menjerit waktu dipasang infus dan diambil sample darah).
Alhamdulillah akhirnya sekitar jam 24.00 bisa masuk kamar, dan gak lama kmudian Anja bisa bubuk tenang.. (suhunya berangsur-angsur turun), tapi menjelang subuh sekitar jam 4 Anja kembali demam.. sampai hari kamis tanggal 12 maret 2009 panasnya masih naik turun, walaupun sudah diberi antibiotik dan obat batuk (udah mulai 6 maret 2009 anja batuk tapi). Hasil tes darah hanya menunjukkan ada peningkatan jumlah leukosit berarti terdapat infeksi.

Akhirnya pada saat dokter visit hari kamis tanggal 12 maret2009, Anja diminta tes darah lagi untuk melihat DB sama typus, sekalian foto rontgen.. (deg... koq pake rontgen segala, apakah ga bahaya untuk anak seusia Anja 19 bulan???)
Akhirnya, dengan pasrah anja di rontgen dan kembali diambil sample darahnya. Malam harinya, aku menanyakan hasil tes darah pada perawat dan Alhamdulillah hasilnya negatif semua, baik DB maupun typus. Tapi yang menjadi tanda tanya, kenapa koq demamnya ga mau pergi????
Hari Jum'at
Ternyata, hasil foto rontgen menunjukkan bahwa ada peradangan di paru-paru sehingga banyak lendir di paru-parunya.. (ya Allah, anakku terkena pneumonia)
setelah diketahui radang paru-paru, Alhamdulillah berangsur-angsur panasnya turun dan stabil dibawah 37 , tapi Anja terus menjalani inhalasi dan harus menjalani terapi kalau udah ga demam lagi..
Alhamdulillah, Jum'at malam infus dilepas (berharap hari Sabtu bisa pulang)
suhu tubuh tetap stabil dibawah 37
Hari Sabtu, menanti kedatangan dokter (eh baru datang jam 14.00).. Dan Alhamdulillah udah bisa pulang, tapi dengan catatat harus menjalani fisioterapi sambil rawat jalan. (oke dech dokter, gak apa apa yang penting udah bisa dirawat dirumah)..
Hari ini, Senin 16 maret 2009
Anja pertama kali menjalani terapi, Alhamdulillah Anja ga nangis..

Cepat sembuh ya sayang..
Cepat pulih kembali..
Makan yang banyak..
biar penyakitnya takut..