Senin, 29 April 2013

Usus Buntu, karena makan biji2an ??

Dulu kita sering diingatkan orang tua kita jangan telan biji jeruk, nanti usus buntu...!!
Seorang dokter bedah menerangkan bahwa dia sudah ratusan kali mengoperasi orang yang kena sakit usus buntu.
Selama dia operasi usus buntu, belum Pernah dia menemukan di dalam usus buntu itu yang namanya biji jeruk, biji jambu, biji cabe, apalagi biji durian.
Dokter itu menerangkan pula, bahwa sakit usus buntu terjadi karena kita : KURANG MINUM AIR !
Bukan karena makan biji-bijian.
As simple as that ?? Ya, karena kurang minum air, bisa berakibat frekuensi BAB juga berkurang. Frekuensi BAB berkurang, sementara makanan yang kita makan sudah jadi sampah, yang siap dibuang, mampet di usus besar. Akhirnya kotoran tersebut naik, dan masuk ke usus buntu.
Karena sudah berupa kotoran, membusuk, jadilah infeksi. Infeksi terjadi, kadar darah putih naik (karena ada infeksi).
Maka kalau ada gejala Usus Buntu, saat di cek darah, kadar leukosit pasti naik dengan tajam.
Jadi, kalau mau terhindar dari usus buntu : Banyak lah minum air putih!!
Kotoran didalam usus buntu akan keluar di 'flushing' oleh air putih.
Sekedar tips, di tempat Urinoir mereka, ada 4 lingkaran ttg warna Air kencing:
yang berwarna putih (bening), lalu kuning muda, kuning agak tua, dan kuning tua sekali.
Lalu dibawahnya ada penjelasan.
Warna bening : You are in good shape !
Warna kuning muda : You still Ok, but drink more Water.
Warna Kuning agak Tua : You are being dehidrated! Drink water now!
Warna kuning tua sekali : Warning, Your body in danger !!!
Kita bisa tahu kita kurang minum dari warna air seni kita.
Keep drinking guys....drink Water, not softdrink, coffee or alcohol...
Jika merasakan ada manfaatnya, kirimkan info ini kepada teman2 yg anda cintai..
Indahnya selàlu bisa berbagi sehat dgn org yg kita sayangi

SUDAH MINUM 2 gelas AIR PUTIH pagi ini?

Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang ibu rumah tangga. Selain mengurus anak dan rumah tangga, Saya juga owner "Toko Sprei Waterproof Zilah" dan "Rumah sprei jakarta" Hub saya di : Sms/whatsapp/line/telegram 085283386280

Anja Demam

Hari minggu pagi tanggal 8 maret 2009, tubuh anja hangat tapi masih tetap lincah.. sore hari, Anja demam.. langsung aku beri sanmol drop penurun panas.. Alhamdulillah turun.. tapi selang 3-4 jam naik lagi.. sampai hari senin malam tanggal 9 maret 2009 suhu tubuh Anja 39.2.. langsung aja aku bawa ke UGD RS International Bintaro..

Sampai UGD, masih harus menunggu waiting list ada diantrian ketiga.. (zilah dah pengen nangis liat anja demam sambil nyebut, bunda..bunda..bunda..).
Tiba giliran Anja diperiksa, suhu tubuhnya udah 39.5
oleh dokter UGD langsung diberi penurun panas melalui dubur
kemudian ditunggu reaksinya 30 - 60 menit, kalau bisa turun sampai dibawah 38 boleh pulang, tapi kalau ga bisa berarti harus dirawat.
Setelah ditunggu selama 1 jam, bukannya suhunya turun tp malah naik menjadi 39.7
Akhirnya kami putuskan untuk dirawat..

Kemudian diambil sample darah dan anja diinfus (aku pengen nangis ngeliat Anja menjerit waktu dipasang infus dan diambil sample darah).
Alhamdulillah akhirnya sekitar jam 24.00 bisa masuk kamar, dan gak lama kmudian Anja bisa bubuk tenang.. (suhunya berangsur-angsur turun), tapi menjelang subuh sekitar jam 4 Anja kembali demam.. sampai hari kamis tanggal 12 maret 2009 panasnya masih naik turun, walaupun sudah diberi antibiotik dan obat batuk (udah mulai 6 maret 2009 anja batuk tapi). Hasil tes darah hanya menunjukkan ada peningkatan jumlah leukosit berarti terdapat infeksi.

Akhirnya pada saat dokter visit hari kamis tanggal 12 maret2009, Anja diminta tes darah lagi untuk melihat DB sama typus, sekalian foto rontgen.. (deg... koq pake rontgen segala, apakah ga bahaya untuk anak seusia Anja 19 bulan???)
Akhirnya, dengan pasrah anja di rontgen dan kembali diambil sample darahnya. Malam harinya, aku menanyakan hasil tes darah pada perawat dan Alhamdulillah hasilnya negatif semua, baik DB maupun typus. Tapi yang menjadi tanda tanya, kenapa koq demamnya ga mau pergi????
Hari Jum'at
Ternyata, hasil foto rontgen menunjukkan bahwa ada peradangan di paru-paru sehingga banyak lendir di paru-parunya.. (ya Allah, anakku terkena pneumonia)
setelah diketahui radang paru-paru, Alhamdulillah berangsur-angsur panasnya turun dan stabil dibawah 37 , tapi Anja terus menjalani inhalasi dan harus menjalani terapi kalau udah ga demam lagi..
Alhamdulillah, Jum'at malam infus dilepas (berharap hari Sabtu bisa pulang)
suhu tubuh tetap stabil dibawah 37
Hari Sabtu, menanti kedatangan dokter (eh baru datang jam 14.00).. Dan Alhamdulillah udah bisa pulang, tapi dengan catatat harus menjalani fisioterapi sambil rawat jalan. (oke dech dokter, gak apa apa yang penting udah bisa dirawat dirumah)..
Hari ini, Senin 16 maret 2009
Anja pertama kali menjalani terapi, Alhamdulillah Anja ga nangis..

Cepat sembuh ya sayang..
Cepat pulih kembali..
Makan yang banyak..
biar penyakitnya takut..