Kamis, 31 Desember 2009

Anja Batuk pilek

Beberapa bulan terakhir ini kan anja sering banget batuk pilek, hampir tiap bulan sakit batuk pilek kadang-kadang disertai demam..
Biasanya setelah minum obat t*rm*r*xplus sembuh.. jd ga perlu ke dokter.
Namun, batuk pilek yg terakhir ini koq ga mempan ya dikasih t*rm*r*xplus dan badannya demam sampe 40°C dan kejadiannya pada malam natal pula.. Dokter keluarga lg keluar kota, klinik2 dan dokter disekitar juga pada tutup.

Jumat, 25 Desember 2009

Mandikan Aku Bunda.....

Renungan dari sebuah milis

Di bawah ini adalah salah satu contoh tragis. Sering kali orang tidak mensyukuri apa yang diMILIKInya sampai akhirnya .....Rani , sebut saja begitu namanya. Kawan kuliah ini berotak cemerlang dan memiliki idealismetinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik, di bidang akademismaupun profesi yang akan digelutinya. ''Why not thebest,'' katanya selalu, mengutip seorang mantanpresiden Amerika.Ketika Universitas mengirim mahasiswa untuk studiHukum Internasional di Universiteit Utrecht , Belanda ,Rani termasuk salah satunya. Saya lebih memilih menuntaskan pendidikan kedokteran.Berikutn ya, Rani mendapat pendamping yang ''selevel''; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi.Alifya, buah cinta mereka, lahir ketika Rani diangkatsebagai staf diplomat, bertepatan dengan tuntasnya suami dia meraih PhD. Lengkaplah kebahagiaan mereka. Konon, nama putera mereka itu diambil dari hurufpertama hijaiyah ''alif'' dan huruf terakhir ''ya'', jadilah nama yang enak didengar: Alifya. Saya tak sempat mengira, apa mereka bermaksud menjadikannyasebagai anak yang pertama dan terakhir.Ketika Alif , panggilan puteranya itu, berusia 6 bulan,kesibukan Rani semakin menggila. Bak garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain.Setulusnya saya pernah bertanya, ''Tidakkah si Alif terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal? '' Dengan sigap Rani menjawab, ''Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya. Everything is OK!'' Ucapannya itu betul-betul ia buktikan. Perawatan dan perhatian anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter mahal. Rani tinggal mengontrol jadual Alif lewat telepon. . Alif tumbuh menjadi anak yang tampak lincah,cerdas dan gampang mengerti.Kakek- neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang kehebatan ibu- bapaknya. Tentang gelar dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang banyak.''Contohlah ayah-bunda Alif, kalau Alif besar nanti.''Begitu selalu nenek Alif, ibunya Rani, berpesan diakhir dongeng menjelang tidurnya.Ketika Alif berusia 3 tahun, Rani bercerita kalau dia minta adik. Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Rani dan suaminya kembali menagih pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Alif. Lagi-lagi bocah kecil ini ''memahami'' orang tuanya. Buktinya, kata Rani, ia tak lagi merengek minta adik. Alif, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek. Bahkan, tutur Rani, Alif selalu menyambut kedatangan nya dengan penuh ceria. Maka, Rani menyapanya ''malaikat kecilku''.Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, Alif tetap tumbuh penuh cinta. Diam-diam, saya iri pada keluarga ini.

Suatu hari, menjelang Rani berangkat ke kantor, entah mengapa Alif menolak dimandikan baby sitter. ''Alifingin Bunda mandikan,'' ujarnya penuh harap. Karuan saja Rani, yang detik ke detik waktunya sangat diperhitungkan, gusar. Ia menampik permintaan Alif sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Alif agar mau mandi dengan Tante Mien, baby sitter-nya.Lagi- lagi, Alif dengan pengertian menurut, meski wajahnya cemberut.Peristiwa ini berulang sampai hampir sepekan. ''Bunda,mandikan aku!'' kian lama suara Alif penuh tekanan.Toh, Rani dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Alif sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Alif bisa ditinggal juga.Sampai suatu sore, saya dikejutkan telponnya Mien,sang baby sitter. ''Bu dokter, Alif demam dan kejang-kejang. Sekarang di Emergency.'' Setengah terbang, saya ngebut ke UGD. But it was too late.Allah swt sudah punya rencana lain. Alif, si malaikatkecil, keburu dipanggil pulang oleh-Nya.Rani, ketika diberi tahu soal Alif, sedang meresmikan kantor barunya. Ia shock berat. Setibanya di rumah,satu-satunya keinginan dia adalah memandikan putranya.Setelah pekan lalu Alif mulai menuntut, Rani memang menyimpan komitmen untuk suatu saat memandikan anaknya sendiri. Dan siang itu, janji Rani terwujud, meski setelah tubuh si kecil terbaring kaku. ''Ini Bunda Lif, Bunda mandikan Alif,'' ucapnya lirih, di tengah jamaah yang sunyi. Satu persatu rekan Rani menyingkir dari sampingnya, berusaha menyembunyikan tangis.Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, kami masih berdiri mematung di sisi pusara. Berkali-kali Rani, sahabatku yang tegar itu, berkata, ''Ini sudah takdir, ya kan . Sama saja, aku di sebelahnya atau pun di seberang lautan, kalau sudah saatnya, ya dia pergi juga kan ?'' Saya diam saja.Rasanya Rani memang tak perlu hiburan dari orang lain. Suaminya mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pias, tatapannya kosong. ''Ini konsekuensi sebuah pilihan,'' lanjut Rani, tetap mencoba tegar dan kuat. Hening sejenak.Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja.Tiba- tiba Rani berlutut. ''Aku ibunyaaa!'' serunya histeris, lantas tergugu hebat. Rasanya baru kali inisaya menyaksikan Rani menangis, lebih-lebih tangisan yang meledak. ''Bangunlah Lif, Bunda mau mandikan Alif. Beri kesempatan Bunda sekali saja Lif. Sekali saja, Aliiif..'' Rani merintih mengiba-iba. Detik berikutnya, ia menubruk pusara dan tertelungkup diatasnya. Air matanya membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Alif. Senja pun makin tua.-- Nasi sudah menjadi bubur, sesal tidak lagi menolong.-- Hal yang nampaknya sepele sering kali menimbulkan sesal dan kehilangan yang amat sangat.-- Sering kali orang sibuk 'di luaran', asik dengan dunianya dan ambisinya sendiri tidak mengabaikan orang2 di dekatnya yang disayanginya. Akan masih ada waktu 'nanti' buat mereka jadi abaikan saja dulu.-- Sering kali orang
takabur dan merasa yakin bahwa pengertian dan kasih sayang yang diterimanya tidak akan hilang. Merasa mereka akan mengerti karena mereka menyayanginya dan tetap akan ada.—

Pelajaran yang sangat menyedihkan. -- Yang terakhir, akhirnya sambil merenungi sendiri... betapa bahagianya kita yang full time mom bisa memandikan anak2 kita setiap pagi serta menggantikan pakaian mereka, love is... the way you touch them & the way you tret them right...Semoga yang membacanya bisa mengambil makna yang terkandung dalam kisah tsb

Rabu, 23 Desember 2009

Istri Sholehah

Jika ada yang bertanya, “Benarkah kamu ingin membahagiakan suamimu?” pasti akan segera menjawab, “Benar!” sebab pengakuan memang ringan dan ga membutuhkan apa-apa selain perkataan. Akan tetapi, membahagiakan suami ga bisa hanya dengan kata-kata, tapi juga dengan perbuatan.
Suatu perbuatan hanya dapat dilakukan apabila dilandasi dengan kesiapan jiwa. Karena itu, jika jiwa bening dan terkait erat dengan Tuhan, maka akan mampu berkorban terus menerus dan berusaha secara serius untuk membahagiakan suami, karena hal ini tidak hanya berkaitan dengan suami, tapi juga dengan Sang Pencipta. ini juga bukan sejenis barter, jika suamimu tidak memenuhi hakmu, maka kamu memperlakukannya sama. Keimanan kepada janji Allah, yaitu kebahagiaan di dunia dan akhirat, adalah motivator terkuat. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh istri sholehah yang menjadi idaman dan impian semua laki-laki.

Sifat istri sholehah :
1. Istri sholehah akan tampak pada kondisi bencana, cobaan, prahara, dan krisis.
2. Istri sholehah mencintai laki-laki yang menikahinya.
3. Istri sholehah berhias dan berdandan demi suaminya dengan perbuatan dan perkataannya.
4. Istri sholehah adalah orang yang cerdas dan bodoh sekaligus. Cerdas sehingga dapat menemukan kejeniusan suaminya, dan bodoh sehingga tidak mengetahui kekurangan dan kesalahan suaminya.
5. Istri sholehah menerima suaminya demi mendapatkan kestabilan, sedangkan suami menerima kestabilan demi mendapatkan istri sholehah.
6. Istri sholehah adalah orang yang berpendapat bahwa misi hidupnya adalah membahagiakan suami.
7. Istri sholehah adalah orang yang memberitahukan suaminya akan keagungan sang suami, berkorban demi membahagiakan suami, dan selalu jujur dalam setiap perkataannya.
8. Istri sholehah berbahagia karena upayanya membahagiakan suami.
9. Istri sholehah melakukan apapun yang membahagiakan suaminya dan bersabar atas tindakan suaminya yang tidak menyenangkan.
10. Istri sholehah adalah tatakan bunga-bunga rumah tangga yang menebar aroma semerbak. Rumah tangga tanpanya seperti jambangan dan botol parfum yang kosong.
11. Istri sholehah mengetahui tentang diri suaminya apa yang tidak diketahui sang suami sendiri.
12. Istri sholehah adalah makhluk paling indah yang diciptakan Allah di muka bumi.
13. Istri sholehah tidak mendengar, tapi tidak tuli; tidak melihat, tapi tidak buta; tidak berbicara, tapi tidak bisu. Semua perkataannya berasal dari lubuk hatinya, bukan reaksi dan basa basi.
14. Istri sholehah adalah satu-satunya orang yang dapat membuat keluarganya dan keluarga suaminya sama-sama mencintainya.
15. Istri sholehah mengutamakan keluarga dan suaminya daripada dirinya sendiri.
16. Istri sholehah memberi gula pada setiap ucapannya pada suami dan menghilangkan sedikit garam dari setiap ucapan suaminya padanya.
17. Istri sholehah dicintai suami, karena keanggunannya adalah sumber ketentraman suami, kelembutannya adalah sumber ketenangan suami, dan senyumannya adalah ganjaran bagi jerih payah suami.
18. Istri sholehah berbelanja berdasarkan pendapatan suami bukan berdasarkan kebutuhannya.
19. Istri sholehah adalah bunga yang indah dan harum yang mekar di taman semesta, namun memiliki duri yang melindungi dirinya. (Syaikh Fuad Shalih)

Doaku disetiap sujudku : "Ya Allah, jadikanlah aku istri yg sholehah, yang bisa membahagiakan suami dan keluargaku. Amien"

Selasa, 22 Desember 2009

Anja naek kereta api

Sudah beberapa minggu yang lalu setiap kali melihat kereta api, Anja selalu berkata "Bunda, kapan-kapan Anja naek kereta api boleh?"
kemudian bunda menjawab, "Boleh, kapan-kapan kita naek kereta api ya.."
tanpa ada tangisan atau rengekan..

tiba saat tanggal 17 Desember 2009..
kembali Anja mengucapkan keinginannya untuk naek kereta api..
kali ini ayah dan bunda menjawab, "oke, InsyaAllah besok pagi kita naek kereta api yah.. tapi Anja harus bangun pagi.."

tereeeeeeeet...
tanggal 18 Desember 2009 anja bangun jam 5, padahal biasanya rata-rata jam 8
hehehe.. bangun tidur, Anja langsung bilang "bunda, anja naek kereta api boleh?"
jawab bunda. "boleh.. tp Anja mandi dulu, trus sarapan.."
Anja langsung senyum senyum..

setelah semuanya siap..
kami bertiga, ayah, bunda dan anja jalan kaki menuju angkot..
kami naek angkot ke stasiun.. Anja sangat menikmati perjalanannya menuju stasiun..
duduk manis dan tidak banyak bicara..

Tidak lama kemudian kami sampai distasiun Sudimara..
ayah beli tiket sebentar, kemudian kami menunggu kereta Ciujung dari arah Serpong menuju tanah abang..

Tuuut...tuuut...tuuut...
kereta dari arah Serpong sudah datang, Alhamdulillah gerbongnya sepi..
sampai stasiun Palmerah kami turun..
sambil menungg kereta Ciujung kembali dari stasiun Tanah Abang, ayah beli tiket kereta ke arah Serpong..

15 menit kemudian, datang kereta api Ciujung dariarah stasiun Tanah Abang..
kami memilih gerbong paling depan.. supaya Anja bisa lihat masinisnya..
Kali ini gerbong depan lebih sepi daripada gerbong pada saat berangkat tadi..
Anja bisa melihat masinis..

kembali Anja menikmati wisata kereta api dengan tanpa banyak bicara..
hanya merasakan dan mengamati sekeliling..

Setelah sampai rumah,..
Anja berkata " Bunda, Anja naek kereta api lagi boleh?"
hehehehehe...
ternyata masih belom puas ya nja?
ya udah kapan-kapan kita naek kereta api ke Surabaya aja boleh????

Selamat Hari Ibu.

Sebuah renungan..

anak adalah investasi bagi orang tua di dunia dan akhirat! Setiap upaya yang kita lakukan demi mendidiknya dengan ikhlas adalah suatu kebajikan. Setiap kebajikan akan mendapat balasan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak inginkah hari kita terisi dengannya? Atau memang yang kita inginkan adalah kesuksesan karir anak kita, meraih hidup yang berkecukupan, cukup untuk membeli rumah mewah, cukup untuk membeli mobil mentereng, cukup untuk membayar sekian org pembantu, mempunyai keluarga yang bahagia, berakhir pekan di villa. Tanpa memperhatikan bagaimana aqidah, bagaimana ibadah, asal tidak bertengkar dan bisa senyum dan tertawa ria di rumah, disebutlah itu dengan bahagia.

Ketika usia senja, mata mulai rabun, tulang mulai rapuh, atau bahkan tubuh ini hanya mampu berbaring dan tak bisa bangkit dari ranjang untuk sekedar berjalan. Siapa yang mau mengurus kita kalau kita tidak pernah mendidik anak-anak kita? Bukankah mereka sedang sibuk dengan karir mereka yang dulu pernah kita ajarkan dan banggakan, atau mungkin sedang asik dengan istri dan anak-anak mereka? sementara kita yg mungkin lebih aman MEREKA MASUKAN KEPANTI JOMPO..??!!! Astagfirullahal adziem...!!!

Ketika malaikat maut telah datang, ketika jasad telah dimasukkan ke kubur, ketika diri sangat membutuhkan doa padahal pada hari itu diri ini sudah tidak mampu berbuat banyak karena pintu amal telah ditutup, Siapakah yang mendoakan kita kalau kita tidak pernah mengajari anak-anak kita?

Lalu…
Masihkah kita mengatakan jabatan ibu rumah tangga dengan kata ’cuma’? dengan tertunduk dan suara lirih karena malu?

Selamat buat ibu yg telah mendidik anaknya sehingga menjadi anak yg sholeh dan sholehah.. Makna hari ibu buatku, Semoga bisa menjadi ibu yg baik.. yg bisa mendidik anak-anak menjadi anak yg sholeh dan sholehah..
Amien

Kamis, 17 Desember 2009

STROKE

Once again....... .

Mungkin berguna.....

Sewaktu pesta barbeque, seorang teman terjatuh - dia meyakinkan semua orang yang datang kalau dia tidak apa-apa dan katanya hanya tersandung batu bata karena sepatu barunya (padahal mereka menawarkan memanggil paramedik).

Mereka membantunya membersihkan diri dan mengambilkan piring makanan baru. Meskipun terlihat sedikit terguncang, Ingrid - namanya, meneruskan menikmati sore itu.

Malamnya, suami Ingrid menelpon memberitahukan semua orang bahwa istrinya telah dibawa ke rumah sakit - pukul 6 sore besoknya, Ingrid meninggal dunia.

Dia mendapat serangan stroke pada pesta barbeque. Kalau saja mereka tahu bagaimana mengenali tanda-tanda stroke mungkin Ingrid masih bersama kita hari ini.

Hanya membutuhkan satu menit untuk membaca ini.

Seorang ahli syaraf mengatakan bahwa kalau dia bisa menolong seorang korban stroke dalam waktu 3 jam sejak serangan tersebut, dia bisa membalikkan pengaruh stroke.... secara total! Dia mengatakan bahwa triknya adalah mengenali dan mendiagnosa stroke dalam waktu 3 jam sejak serangan, yang sebenarnya merupakan hal yang sulit.

MENGENALI STROKE

Puji syukur kepada Yang Maha Pencipta atas indera yang dapat mengingat TIGA hal berikut.

Baca dan pelajarilah!

Kadang-kadang gejala stroke sulit dikenali.
Sayangnya, kurangnya kewaspadaan dapat mendatangkan bencana. Korban stroke dapat menderita kerusakan otak sewaktu orang-orang yang ada di sekitarnya pada saat kejadian, gagal mengenali gejala-gejala stroke.

Sekarang banyak dokter mengatakan bahwa orang di sekitar korban dapat mengenali gejala stroke dengan menanyakan tiga pertanyaan sederhana ini:

1. Minta orang tersebut untuk TERSENYUM.

2. Minta orang tersebut untuk MENGANGKAT KEDUA TANGANNYA.

3. Minta orang tersebut untuk MENGUCAPKAN SEBUAH KALIMAT SEDERHANA (yang masuk akal), contoh: "Hari ini cerah." Blablabla... .

Bila orang tersebut tidak bisa melakukan apa yang kita minta di atas atau salah satunya segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama selanjutnya.

Seorang kardiolog berkata kalau setiap orang yang mendapatkan e-mail ini mengirimkannya kepada rekan yang lain, Anda bisa bertaruh bahwa setidaknya satu nyawa akan diselamatkan dari serangan ini.

Jadilah seorang sahabat dan bagikan artikel ini dengan sebanyak mungkin ke teman Anda. Anda bisa saja menyelamatkan nyawa mereka.

Have a nice day........
sumber : milis alumnibits

Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang ibu rumah tangga. Selain mengurus anak dan rumah tangga, Saya juga owner "Toko Sprei Waterproof Zilah" dan "Rumah sprei jakarta" Hub saya di : Sms/whatsapp/line/telegram 085283386280

Anja Demam

Hari minggu pagi tanggal 8 maret 2009, tubuh anja hangat tapi masih tetap lincah.. sore hari, Anja demam.. langsung aku beri sanmol drop penurun panas.. Alhamdulillah turun.. tapi selang 3-4 jam naik lagi.. sampai hari senin malam tanggal 9 maret 2009 suhu tubuh Anja 39.2.. langsung aja aku bawa ke UGD RS International Bintaro..

Sampai UGD, masih harus menunggu waiting list ada diantrian ketiga.. (zilah dah pengen nangis liat anja demam sambil nyebut, bunda..bunda..bunda..).
Tiba giliran Anja diperiksa, suhu tubuhnya udah 39.5
oleh dokter UGD langsung diberi penurun panas melalui dubur
kemudian ditunggu reaksinya 30 - 60 menit, kalau bisa turun sampai dibawah 38 boleh pulang, tapi kalau ga bisa berarti harus dirawat.
Setelah ditunggu selama 1 jam, bukannya suhunya turun tp malah naik menjadi 39.7
Akhirnya kami putuskan untuk dirawat..

Kemudian diambil sample darah dan anja diinfus (aku pengen nangis ngeliat Anja menjerit waktu dipasang infus dan diambil sample darah).
Alhamdulillah akhirnya sekitar jam 24.00 bisa masuk kamar, dan gak lama kmudian Anja bisa bubuk tenang.. (suhunya berangsur-angsur turun), tapi menjelang subuh sekitar jam 4 Anja kembali demam.. sampai hari kamis tanggal 12 maret 2009 panasnya masih naik turun, walaupun sudah diberi antibiotik dan obat batuk (udah mulai 6 maret 2009 anja batuk tapi). Hasil tes darah hanya menunjukkan ada peningkatan jumlah leukosit berarti terdapat infeksi.

Akhirnya pada saat dokter visit hari kamis tanggal 12 maret2009, Anja diminta tes darah lagi untuk melihat DB sama typus, sekalian foto rontgen.. (deg... koq pake rontgen segala, apakah ga bahaya untuk anak seusia Anja 19 bulan???)
Akhirnya, dengan pasrah anja di rontgen dan kembali diambil sample darahnya. Malam harinya, aku menanyakan hasil tes darah pada perawat dan Alhamdulillah hasilnya negatif semua, baik DB maupun typus. Tapi yang menjadi tanda tanya, kenapa koq demamnya ga mau pergi????
Hari Jum'at
Ternyata, hasil foto rontgen menunjukkan bahwa ada peradangan di paru-paru sehingga banyak lendir di paru-parunya.. (ya Allah, anakku terkena pneumonia)
setelah diketahui radang paru-paru, Alhamdulillah berangsur-angsur panasnya turun dan stabil dibawah 37 , tapi Anja terus menjalani inhalasi dan harus menjalani terapi kalau udah ga demam lagi..
Alhamdulillah, Jum'at malam infus dilepas (berharap hari Sabtu bisa pulang)
suhu tubuh tetap stabil dibawah 37
Hari Sabtu, menanti kedatangan dokter (eh baru datang jam 14.00).. Dan Alhamdulillah udah bisa pulang, tapi dengan catatat harus menjalani fisioterapi sambil rawat jalan. (oke dech dokter, gak apa apa yang penting udah bisa dirawat dirumah)..
Hari ini, Senin 16 maret 2009
Anja pertama kali menjalani terapi, Alhamdulillah Anja ga nangis..

Cepat sembuh ya sayang..
Cepat pulih kembali..
Makan yang banyak..
biar penyakitnya takut..