Minggu, 27 Juni 2010

Pelajaran meminta maaf


Acara menidurkan anja gagal total, gara2 jalan2nya kurang jauh... waktu menunjukkan hampir pukul 21.00 WIB, waktunya nonton bola inggris vs german (tumben2nya ayah nonton bola, biasanya mah cuek-cuek aja, ternyata gara2 ada inggris jagoannya adek2nya maen).
Akhirnya sampai dirumah, Anja makin seger aja.. dan aktif main,, sambil sesekali teriak”Gol..Gol..”
Tiba saatnya waktu break, anja dimasukkan ke dalam kamar untuk ditidurkan.. lampu dimatikan semua..
Tapi rupanya anja masih gak mau tidur..
Kemudian ayah meluk bunda, sambil bilang.. “anja masih mau main? Ya udah anja main dulu aja.. ayah mau bubuk sama bunda”
Kelihatanna Anja gak mau bundanya dipeluk ayah.. kakinya langsung dinaikkan dengan posisi nendang muka ayah..

Reflek ayah langsung cubit kaki anja..
Anja nangis..
Trus bunda peluk Anja, sambil bunda tanya : “Anja kenapa nangis?” (nada rendah)
Anja : diam aja (mungkin merasa bersalah abis nendang ayah)
Bunda : “Kenapa Anja nendang ayah?”(tetap dengan nada rendah)
Anja : “Anja mau bubuk sama bunda”
Bunda : “iya boleh bubuk sama bunda, tapi tadi anja koq nendang ayah.. Anja sudah menyakiti ayah.. Ayo sekarang Anja minta maaf sama ayah”
Anja : “sssssst.....diam......ssssstttt.....diam...... “ (mungkin Anja masih gengsi mengakui kesalahannya)
Bunda : “Anja, tadi sudah berbuat salah, Anja nendang ayah, Anja menyakiti ayah.. Ayo sekarang minta maaf sama ayah!!” (tetap dengan nada rendah)
Anja : “sssst...diam....ssssstttt.......diam.....”
Bunda : “Anja.... Anja tadi menyakiti ayah.. sekarang anja minta maaf sama ayah!!! Kalau Anja gak mau minta maaf, ya udah Anja bubuk diluar aja” (nada suara sedikti agak tinggi)
Anja : terdiam
Bunda berusaha mendudukkan Anja, mau membawa Anja keluar kamar..tp ternyata Anja bergerak mendekati ayah..
Bunda : “Ayo, Anja minta maaf dulu sama ayah” (nada rendah)
Anja : “maaf ayah..” trus Anja nyium pipi ayah.
Senangnya Anja dan ayah berpelukan..
Anja : “Anja mau bubuk sama bunda..”
Bunda : “iya.. boleh” 
Tapi Anja masih kesulitan memulai tidur, gak bisa diem...
Akhirnya ayah keluar kamar..
Setelah ayah diluar..
Anja bilang : “koq ayah diluar?”
Bunda : “iya, ayah mau bubuk diluar”
Anja : “ Ayah keluar karena anja gak bisa diem bunda” (duh peka juga anakku ini...)
Bunda : “ya sudah Anja sekarang bubuk aja sama bunda..”
Tidak lama kemudian Anja tertidur pulas..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang ibu rumah tangga. Selain mengurus anak dan rumah tangga, Saya juga owner "Toko Sprei Waterproof Zilah" dan "Rumah sprei jakarta" Hub saya di : Sms/whatsapp/line/telegram 085283386280

Anja Demam

Hari minggu pagi tanggal 8 maret 2009, tubuh anja hangat tapi masih tetap lincah.. sore hari, Anja demam.. langsung aku beri sanmol drop penurun panas.. Alhamdulillah turun.. tapi selang 3-4 jam naik lagi.. sampai hari senin malam tanggal 9 maret 2009 suhu tubuh Anja 39.2.. langsung aja aku bawa ke UGD RS International Bintaro..

Sampai UGD, masih harus menunggu waiting list ada diantrian ketiga.. (zilah dah pengen nangis liat anja demam sambil nyebut, bunda..bunda..bunda..).
Tiba giliran Anja diperiksa, suhu tubuhnya udah 39.5
oleh dokter UGD langsung diberi penurun panas melalui dubur
kemudian ditunggu reaksinya 30 - 60 menit, kalau bisa turun sampai dibawah 38 boleh pulang, tapi kalau ga bisa berarti harus dirawat.
Setelah ditunggu selama 1 jam, bukannya suhunya turun tp malah naik menjadi 39.7
Akhirnya kami putuskan untuk dirawat..

Kemudian diambil sample darah dan anja diinfus (aku pengen nangis ngeliat Anja menjerit waktu dipasang infus dan diambil sample darah).
Alhamdulillah akhirnya sekitar jam 24.00 bisa masuk kamar, dan gak lama kmudian Anja bisa bubuk tenang.. (suhunya berangsur-angsur turun), tapi menjelang subuh sekitar jam 4 Anja kembali demam.. sampai hari kamis tanggal 12 maret 2009 panasnya masih naik turun, walaupun sudah diberi antibiotik dan obat batuk (udah mulai 6 maret 2009 anja batuk tapi). Hasil tes darah hanya menunjukkan ada peningkatan jumlah leukosit berarti terdapat infeksi.

Akhirnya pada saat dokter visit hari kamis tanggal 12 maret2009, Anja diminta tes darah lagi untuk melihat DB sama typus, sekalian foto rontgen.. (deg... koq pake rontgen segala, apakah ga bahaya untuk anak seusia Anja 19 bulan???)
Akhirnya, dengan pasrah anja di rontgen dan kembali diambil sample darahnya. Malam harinya, aku menanyakan hasil tes darah pada perawat dan Alhamdulillah hasilnya negatif semua, baik DB maupun typus. Tapi yang menjadi tanda tanya, kenapa koq demamnya ga mau pergi????
Hari Jum'at
Ternyata, hasil foto rontgen menunjukkan bahwa ada peradangan di paru-paru sehingga banyak lendir di paru-parunya.. (ya Allah, anakku terkena pneumonia)
setelah diketahui radang paru-paru, Alhamdulillah berangsur-angsur panasnya turun dan stabil dibawah 37 , tapi Anja terus menjalani inhalasi dan harus menjalani terapi kalau udah ga demam lagi..
Alhamdulillah, Jum'at malam infus dilepas (berharap hari Sabtu bisa pulang)
suhu tubuh tetap stabil dibawah 37
Hari Sabtu, menanti kedatangan dokter (eh baru datang jam 14.00).. Dan Alhamdulillah udah bisa pulang, tapi dengan catatat harus menjalani fisioterapi sambil rawat jalan. (oke dech dokter, gak apa apa yang penting udah bisa dirawat dirumah)..
Hari ini, Senin 16 maret 2009
Anja pertama kali menjalani terapi, Alhamdulillah Anja ga nangis..

Cepat sembuh ya sayang..
Cepat pulih kembali..
Makan yang banyak..
biar penyakitnya takut..