Senin, 21 Juni 2010

Debu tungau disekitar kita

Sebenar apa yg disebut dengan debu tungau?

Tungau debu atau dust mite (Dermatophagoides pteronyssinus) merupakan binatang sejenis kutu yang ukurannya sangat kecil, 250 - 300 mikro, sehingga tidak kasat mata. binatang ini baru terlihat di bawah mikroskop dengan pembesaran setidaknya 20 kali. bentuk badannya lonjong dengan kaki berjumlah 8 buah.

Hewan mikroskopis ini diembel-embeli kata DEBU dibelakang namanya, karena ia memang hidup di dan dari debu. debu sendiri sebenarnya adalah tumpukan dari bermacam-macam partikel yang berasal dari sel kulit mati, rontokan bulu hewan peliharaan, remah-remah roti, spora jamur, dll. serpihan kulit adalah makanan favorite tungau debu.

Kotoran-kotoran yang dikeluarkan oleh tungau debu banyak mengakibatkan penyakit asma. Cara terbaik membasmi tungau debu adalah dengan langkah-langkah berikut

* Meminimalkan penggunaan bahan yang disukai Tungau. Tungau debu paling hobi tinggal di kasur, bantal, dan guling yang berisi kapuk. jika memungkinkan, ganti dengan bahan dakron atau busa. kasur kapuk masih bisa dipakai, asal dibungkus plastik sebelum diberi seprai. Karpet yang menjadi sarang debu nomor satu, sebaiknya tidak digunakan di kamar tidur. untuk lantai, lebih baik pilih yang berbahan ubin, kayu atau vinyl. Boneka dan mainan anak-anak banyak yang terbuat dari kain berbulu. minimalkan jumlahnya. jika ada boneka berbulu, simpan dalam kotak tertutup. hindari tumpukan buku atau perabotan yang juga mengundang debu.

* Kondisikan suhu dan kelembaban ruang. Tungau debu hidup subur di tempat yang gelap, hangat dan lembab. suhu optinal untuk pertumbuhan tungau debu adalah 25 - 30 derajat celcius pada kelembaban 70 - 80 persen. karenanya usahakan kamar tidur dalam kondisi terang dan kering. Cara termudah adalah dengan mengijinkan udara dan sinar matahari masuk lewat jendela atau lubang ventilasi. Pertukaran udara dalam ruang mampu melenyapkan kelembaban, sedangkan sinar matahari memang tidak disukai oleh tungau debu. Alat pengkondisi udara/AC juga dapat dimanfaatkan untuk mempertahankan kelembaban udara di bawah 35%.B bersihkan kamar tidur secara teratur debu yang menjadi sarang tungau harus dibersihkan setiap hari. Gunakan lap basah atau vacuum cleaner. Jangan menggunakan kemoceng, karena ini membuat debu bertebaran dan debu hanya berpindah tempat.

* Gantilah seprei, sarung bantal dan guling, setidaknya sekali seminggu. cuci dengan air panas di atas agar tungau debu mati. Gorden sebaiknya dicuci setiap 3 bulan sekali. servis AC setiap 6 bulan sekali untuk menghindari bertumpuknya debu di filter.

sumber : tabloid rumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang ibu rumah tangga. Selain mengurus anak dan rumah tangga, Saya juga owner "Toko Sprei Waterproof Zilah" dan "Rumah sprei jakarta" Hub saya di : Sms/whatsapp/line/telegram 085283386280

Anja Demam

Hari minggu pagi tanggal 8 maret 2009, tubuh anja hangat tapi masih tetap lincah.. sore hari, Anja demam.. langsung aku beri sanmol drop penurun panas.. Alhamdulillah turun.. tapi selang 3-4 jam naik lagi.. sampai hari senin malam tanggal 9 maret 2009 suhu tubuh Anja 39.2.. langsung aja aku bawa ke UGD RS International Bintaro..

Sampai UGD, masih harus menunggu waiting list ada diantrian ketiga.. (zilah dah pengen nangis liat anja demam sambil nyebut, bunda..bunda..bunda..).
Tiba giliran Anja diperiksa, suhu tubuhnya udah 39.5
oleh dokter UGD langsung diberi penurun panas melalui dubur
kemudian ditunggu reaksinya 30 - 60 menit, kalau bisa turun sampai dibawah 38 boleh pulang, tapi kalau ga bisa berarti harus dirawat.
Setelah ditunggu selama 1 jam, bukannya suhunya turun tp malah naik menjadi 39.7
Akhirnya kami putuskan untuk dirawat..

Kemudian diambil sample darah dan anja diinfus (aku pengen nangis ngeliat Anja menjerit waktu dipasang infus dan diambil sample darah).
Alhamdulillah akhirnya sekitar jam 24.00 bisa masuk kamar, dan gak lama kmudian Anja bisa bubuk tenang.. (suhunya berangsur-angsur turun), tapi menjelang subuh sekitar jam 4 Anja kembali demam.. sampai hari kamis tanggal 12 maret 2009 panasnya masih naik turun, walaupun sudah diberi antibiotik dan obat batuk (udah mulai 6 maret 2009 anja batuk tapi). Hasil tes darah hanya menunjukkan ada peningkatan jumlah leukosit berarti terdapat infeksi.

Akhirnya pada saat dokter visit hari kamis tanggal 12 maret2009, Anja diminta tes darah lagi untuk melihat DB sama typus, sekalian foto rontgen.. (deg... koq pake rontgen segala, apakah ga bahaya untuk anak seusia Anja 19 bulan???)
Akhirnya, dengan pasrah anja di rontgen dan kembali diambil sample darahnya. Malam harinya, aku menanyakan hasil tes darah pada perawat dan Alhamdulillah hasilnya negatif semua, baik DB maupun typus. Tapi yang menjadi tanda tanya, kenapa koq demamnya ga mau pergi????
Hari Jum'at
Ternyata, hasil foto rontgen menunjukkan bahwa ada peradangan di paru-paru sehingga banyak lendir di paru-parunya.. (ya Allah, anakku terkena pneumonia)
setelah diketahui radang paru-paru, Alhamdulillah berangsur-angsur panasnya turun dan stabil dibawah 37 , tapi Anja terus menjalani inhalasi dan harus menjalani terapi kalau udah ga demam lagi..
Alhamdulillah, Jum'at malam infus dilepas (berharap hari Sabtu bisa pulang)
suhu tubuh tetap stabil dibawah 37
Hari Sabtu, menanti kedatangan dokter (eh baru datang jam 14.00).. Dan Alhamdulillah udah bisa pulang, tapi dengan catatat harus menjalani fisioterapi sambil rawat jalan. (oke dech dokter, gak apa apa yang penting udah bisa dirawat dirumah)..
Hari ini, Senin 16 maret 2009
Anja pertama kali menjalani terapi, Alhamdulillah Anja ga nangis..

Cepat sembuh ya sayang..
Cepat pulih kembali..
Makan yang banyak..
biar penyakitnya takut..