Anda Bisa Cek Sendiri Kesehatan Si Kecil
Seringkali para ibu bertanya, “Sehatkah si kecil?”. Meskipun bukan seorang dokter, semua bunda dan ayah bisa, menyatakan si kecil Anda sehat dan berkembang optimal. Simak beberapa tanda, si kecil Anda sehat!
Cek tanda-tandanya lewat kriteria di bawah ini:
- Lincah dan aktif. Seusia si kecil memang sedang aktif-aktifnya bergerak, tidak bisa diam. Dan jika tiba-tiba si kecil menjadi lesu, waspadalah, karena siapa tahu ia sedang tidak enak badan, namun enggan mengatakannya kepada Anda.
- Bahagia dan responsif. Para pakar perkembangan mengatakan, kecerdasan anak antara lain bisa dilihat dari kontak matanya yang responsif. Untuk menstimulinya, ajak anak bicara setiap ada kesempatan dan tatap matanya.
- Rambut tidak mudah rontok dan kusam. Jangan abaikan bila rambut si kecil mudah rontok dan tampak kusam. Bisa jadi dia kekurangan vitamin B kompleks dan mineral seng (zinc). Sebaliknya, jika rambutnya mengilap dan kuat, artinya si kecil cukup gizi, serta kebersihan rambut dan kulit kepala terjaga.
- Gigi cemerlang. Jika di usia setahun gigi pertamanya belum juga tumbuh, bisa jadi si kecil kekurangan kalsium. Biasakan ke dokter gigi enam bulan sekali untuk pemeliharaan.
- Gusi merah muda, tak mudah berdarah. Jika gusi si kecil mudah berdarah, ada kemungkinan dia mengalami kekurangan vitamin C. Sehat atau tidaknya gigi dan gusi si kecil juga bisa tercium dari bau mulut si kecil.
- Kulit bersih, dan jika terjadi luka mudah sembuh. Dalam kondisi sehat, sel-sel kulit akan lebih cepat memperbaiki diri ketika terjadi luka.
- Kuku merah muda, tidak pucat, dan tidak rapuh. Ini menunjukkan bahwa si kecil tidak mengalami anemia dan tidak kekurangan mineral kalsium.
- Suhu tubuh antara 36,5 derajat celcius sampai 37,5 derajat celcius. Coba cek suhu tubuhnya ketika tiba-tiba ia lesu dan tidak lincah. Biasanya, jika terjadi infeksi kuman penyakit, suhu tubuh si kecil akan meningkat.
- Makan lahap. Jika di usia dua tahun anak masih melepeh makanannya, bisa jadi ia mengalami gangguan mengunyah dan menelan makanan, karena tahapan emas anak belajar makan dengan baik ada di usia 6-12 bulan. Gangguan ini bisa menyebabkan anak kurang gizi dan mengganggu kemampuan bicara anak.
- Tidurnya lelap dalam waktu yang cukup. Anak usia di bawah lima tahun perlu tidur sekitar 10 jam sehari, sehingga sel-sel saraf di otaknya bisa berkembang optimal.
- Urusan ke 'belakang' lancar. Gangguan sembelit yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai gangguan di organ dalam, karena sisa makanan terlalu lama tersimpan di perut. Sedangkan diare menunjukkan ada gangguan di alat pencernaan, sehingga penyerapan makanan kurang baik.
- Cocok dengan Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS yang diberikan dokter sebaiknya dijadikan 'primbon' untuk memantau perkembangan si kecil. Jika ada penyimpangan, jangan ragu untuk mengonsultasikannya dengan dokter.
- Antusias bermain. Anak sehat selalu antusias bila diajak bermain, kecuali jika ia mengantuk.
- Bentuk kaki normal. Jika Anda menemukan bentuk kaki si kecil tidak normal (berbentuk O atau X), bahkan setelah ia menginjak usia tiga tahun, sebaiknya periksakan ke dokter.
- Harum baunya. Sering-seringlah mengganti pakaiannya ketika ia berkeringat, sehingga bau tubuhnya tidak menyengat. Keringat yang tidak dilap dan tubuh yang jarang dibersihkan bisa menjadi sumber penyakit.
Sumber : Ayahbunda
nice to meet u 2
BalasHapus